Belajar Dari Sepak Bola



Saat itu Munez-Santiago tidak berada di lapangan beserta Starting Eleven Real Madrid CF, Melawan Arsenal FC di Santiago Bernabeu untuk lanjutan Liga Champion Eropa. Munez Harus duduk dan sabar di bangku pemain cadangan. Ia tidak menjadi starter di pertandingan kali ini, padahal nilai transfernya cukup fenomenal dari New Castle United klubnya dahulu ke klub para bintang sepak bola Real Madrid. Padahal di NewCastle United Munez selalu jadi starter. Tapi di sini Real Madrid, Munez harus bersaing dengan para penyerang terbaik Los Galacticos lainnya. Dan pertandingan kali ini perempat final, bisa saja Munez tidak di turunkan untuk bermain.

Real Madrid Tertinggal 2 gol dari Arsenal, hingga turun minum. Di Paruh kedua munez belum di turunkan, tapi di menit-menit akhir Munez di turunkan menggantikan Gavin Harish. Munez pun mencetak satu gol penyemangat untuk punggawa Real Madrid dan menyuntikan semangat untuk mengejar ketertinggalan dari Arsenal. Dan supporter tuan rumah bersorak saat tendangan bebas David Beckham menembus gawang Arsenal untuk menyamakan kedudukan dan melanjutkan babak pertambahan waktu.

Di babak pertambahan waktu, permainan di menangkan Tuan Rumah, dan mengantarkan Los Galacticos menuju semi final Champion Eropa.

Di atas merupakan cuplikan dari Film Goal 2, lanjutan dari Goal 1. Di Film itu mengangkat satu karakter tokoh sebagai pemain sepak bola yang ignin menjadi pemain profesional international. Santiago Munez, peran utama yang menjalani hari-hari berat dan penuh semangat juang dan pantang menyerah untuk meraih mimpinya menjadi pemain sepak bola yang hebat dan terkenal.

Satu tokoh karakter yang menggambarkan bagaimana perjalanan hidup untuk menjadi pemain terbaik di klub besar. bermainpenuh semangat dan pantang menyerah, giat berlatih dan tidak pernah mengeluh. Meskipun terkadang harus duduk di bangku cadangan hingga akhir pertandingan, karena tidak di berikan kesempatan bermain dan tidak di jadikan starter di pertandingan klub.

Tidak sedikit pemain bintang yang terpaksa harus duduk di bangku cadangan karena kalah bersaing dengan pemain lain dalam satu klub. Tapi tidak sedikit juga dari mereka yang berhasil melewati ujian berat untuk menjadi starter di tim utama. tentunya dengan ke uletan dan sifat pantang menyerah. Di mana semangat mereka untuk meraih tempat utama begitu besar, namun mereka tetap bersaing dengan sehat.

Dari catatan diatas, seperti halnya kejadian yang pernah saya alami sendiri. Saat itu seorang teman saya sedikit kecewa karena tidak di turunkan dalam satu pertandingan kompetisi antar divisi di sebuah perusahaan tempat kami bekerja. Ia sangat kecewa karena tidak di mainkan di partai itu, pasalnya ia sudah menunggu lama dan sudah hadir sebelum jampertandingan di mulai.

Saat itu tim kami sedang tertinggal 2 point dan kami harus bisa menyamakan kedudukan bahkan kami harus membalikan keadaan dan memenangi pertandingan. Dan kami sadar tim ini harus ada perubahan dan penyegaran pemain, tentunya pemain yang lebih baik. Dan pelatih tahu apa yang harus di lakukan. Dan harus berhati-hati untuk melakukan pergantian pemain. Dan Teman saya itu tidak di turunkan di pertandingan hingga wasit meniup peluit panjang dan mengakhiri pertandingan dengan skor 2-1 untuk tim lawan.

Setelah pertandingan usai pemain tersebut mengutarakan kekecewaannya karena tidak di turunkan di pertandingan tersebut, dan pelatih bisa mengerti keadaan tersebut dan memberikan penjelasan kepada pemain tersebut, dan akhirnya dengan wajah yang menunjukkan ketidak puasan akhirnya ia bisa menerimanya.

Pelatih juga manusia yang bisa melakukan pergantian pemain yang salah. Di saat tim tertinggal tentu saja harus ada perubahan yang memberikan semangat kepada tim untuk mengejar dan mengungguli tim lawan. Bisa saja pelatih tersebut mempunyai strategi bagus untuk mempertahankan kemenangan, namun hasil akhirnya malah jadi blunder dan menderita kekalahan.

Contohnya di Champions League Eropa 2012 yang beru lalu. Saat Chealsea menjuarainya dengan mengalahkan Bayern Munich di Final. Maksud dari pelatih Munich Saat itu tepat saya rasa dengan menarik Muler beberapa saat setelah ia mencetak gol untuk kemenangan sementara dari Chealse di menit 83. Masuknya Van Buyten menggantikan Muler Yaitu untuk memperkokoh lini tengah dan Pertahanan untuk mempertahankan kemenangan hingga akhir pertandingan. Namun keputusan itu di anggap kurang tepat dan lebih ke arah blunder, malah di nilai salah bagi orang yang sepintas Hobi sepak bola dan tidak mengerti betul kepelatihan.

Pasalnya, Gol balasan dari Chealsea lahir di menit ke 88, hanya Lima menit berselang setelah Muler ditarik keluar dan di gantikan Van Buyten. Terpaksa pertandingan di lanjutkan dengan dua kali Pertambahan Waktu. Menit-menit akhir di pertandingan sepak bola memang sangat misterius. Apapun bisa terjadi di injury time. Dan itu terjadi di Liga Champion eropa Tahun 2012.


Dan Akhirnya Chealsea jadi Juara setelah dua kali perpanjangan waktu di selesaikan dengan gol Fernando Torres.

Setiap orang yang masuk di lingkaran Sepak bola harus siap dengan konsekwensinya. Harus siap duduk di bangku cadangan karena performa yang kalah bersaing dengan pemain lain. Harus siap tidak dimainkan karena kalah bersaing dengan rekan satu tim. Harus siap menerima kenyataan jika cedera datang dan tidak mau pergi. Harus siap di elu-elukan penonton, fans dan media. Harus siap di jelek-jelekan dan dicemooh. dan Harus siap di salahkan karena anda di anggap biang kegagalan dalam tim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar